Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bacaan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia kelas 5

Bacaan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia kelas 5- Halo anak-anak, kali ini kita akan membahas mengenai Penjelasan Bacaan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia Kelas 5 Tema 1 Yang terdapat pada Buku Siswa Kelas 5 Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 3. Yuk simak bersama-sama  pembahasannya. 

Indonesia merupakan bangsa yang dikaruniai Tuhan dengan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Mulai dari Keragaman potensi alamnya, sampai keadaan penduduknya. Sudahkah semua itu dimanfaatkan secara bertanggung jawab?

Di sela-sela istirahat, Pak Anto dan Beni memerhatikan lingkungan alam sekitar. Di sebelah timur mengalir sungai dengan aliran airnya yang jernih dan deras. Di sebelah barat terbentang luas ladang sayur. Di sebelah utara berbaris perbukitan yang ditumbuhi berbagai pohon. Adapun di sebelah selatan berdiri tegak gunung tempat hidup berbagai tumbuhan dan satwa.

“Pak, saya merasa sangat beruntung lahir dan hidup di Indonesia. Tanahnya subur dan alamnya sangat kaya,” kata Beni

“Beni, kekayaan dan keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tidak sebatas sumber daya alamnya saja. Namun, juga kondisi kependudukannya. Jumlah penduduk Indonesia sekarang ini sekitar 254 juta jiwa. Penduduk tersebut tersebar hampir di 13.466 ribu pulau yang ada (menurut kepala Badan Informasi Geospasial), dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing pulau atau wilayah memiliki beragam suku, adat, budaya, ras, agama, dan golongan. Dari sekian banyak  enduduk tersebut juga terdiri atas beragam latar belakang pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya,” jelas Pak Anto.

“Wah, saya makin bangga jadi anak Indonesia,” sahut Beni.

Ayo Mengamati

Amatilah peta persebaran kepadatan penduduk di Indonesia berikut.


Berdasarkan peta di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

1 Pulau manakah yang paling padat penduduknya di Indonesia?

2 Pulau manakah yang paling sedikit penduduknya di Indonesia?

3 Berapakah jumlah kepadatan penduduk Provinsi Lampung?

4 Berapakah jumlah kepadatan penduduk Provinsi Papua Barat?

5 Berapakah jumlah kepadatan penduduk Provinsi tempat tinggalmu?

Penjelasan

Kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan hasil SP2010 adalah sebesar 124 jiwa/km² . Dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya angka ini meningkat, karena tahun 2000 angka kepadatan penduduk Indonesia adalah 107 jiwa/km2 .

Jumlah dan Distribusi Penduduk

Persebaran penduduk menurut pulau di Indonesia sangat beragam. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia mengelompok di pulau-pulau tertentu.

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah sebanyak 237.641.326 jiwa, yang mencakup : mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 118.320.256 jiwa (49,79 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 119.321.070 jiwa (50,21 persen).

Penyebaran penduduk menurut pulau-pulau besar adalah :

  • Pulau Sumatera yang luasnya 25,2 persen dari luas seluruh wilayah Indonesia dihuni oleh 21,3 persen penduduk
  • Pulau Jawa = luasnya 6,8 persen yang dihuni oleh 57,5 persen penduduk
  • Pulau Kalimantan = luasnya 28,5 persen yang dihuni oleh 5,8 persen penduduk
  • Pulau Sulawesi = luasnya 9,9 persen yang dihuni oleh 7,3 persen penduduk
  • Pulau Maluku = luasnya 4,1 persen yang dihuni oleh 1,1 persen penduduk
  • Pulau Papua = luasnya 21,8 persen yang dihuni oleh 1,5 persen penduduk.

Ayo Mengamati

Wilayah Indonesia yang sangat luas dan berupa kepulauan telah mengakibatkan keragaman penduduknya, salah satunya adalah keragaman suku. Amatilah peta persebaran suku-suku bangsa yang ada di Indonesia. 


Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Meski unik dan berbeda-beda, tetap satu Indonesia. Hal tersebut sesuai semboyan negara Indonesia 'Bhinneka Tunggal Ika', yang artinya berbeda-beda tetap satu jua.

Di Indonesia, suku bangsa yang ada terbagi sesuai daerahnya. Jumlah suku bangsa di Indonesia mencapai ratusan, terdiri dari suku-suku besar seperti Jawa dan Sunda sampai suku-suku kecil yang biasanya tinggal di wilayah pedalaman. Jadi, hampir setiap daerah atau pulau yang ada di Indonesia mempunyai suku sendiri Berikut ini adalah beberapa contohnya:

No. Nama Suku - Asal Daerah


1. Suku Kubu - Sumatra (Jambi)

2. Suku Sakai - Sumatra

3. Suku Gayo - Sumatra

4. Suku Aceh - Sumatra

5. Suku Alas - Sumatra

6. Suku Devayan - Sumatra

7. Suku Haloban - Sumatra

8. Suku Kluet - Sumatra

9. Suku Lekon - Sumatra

10. Suku Pakpak - Sumatra

11. Suku Sigulai - Sumatra

12. Suku Singkil - Sumatra

13. Suku Tamiang - Sumatra

14. Suku Aneuk Jamee - Sumatra (Aceh)

15. Suku Batak - Sumatra

16. Suku Batak Angkola - Sumatra

17. Suku Batak Karo - Sumatra

18. Suku Batak Mandailing - Sumatra

19. Suku Batak Pakpak - Sumatra

20. Suku Batak Simalungun - Sumatra

21. Suku Batak Toba - Sumatra

22. Suku Nias - Sumatra

23. Suku Minangkabau - Sumatra

24. Suku Melayu - Sumatra

25. Suku Mentawai - Sumatra

26. Suku Laut - Sumatra

27. Suku Belitung - Sumatra

28. Suku Bangka - Sumatra

29. Suku Anak Dalam - Sumatra

30. Suku Kayu Agung - Sumatra

31. Suku Palembang - Sumatra

32. Suku Bengkulu - Sumatra

33. Suku Lampung - Sumatra

34. Suku Betawi - Jakarta

35. Suku Sunda - Pulau Jawa

36. Suku Jawa - Pulau Jawa

37. Suku Tionghoa - Pulau Jawa

38. Suku Baduy (badui) - Pulau Jawa

39. Suku Bawean - Pulau Jawa

40. Suku Tengger - Pulau Jawa

41. Suku Osing - Pulau Jawa

42. Suku Madura - Pulau Jawa

43. Suku Samin - Pulau Jawa

44. Suku Dayak - Kalimantan

45. Suku Banjar - Kalimantan

46. Suku Kutai - Kalimantan

47. Suku Berau - Kalimantan

48. Suku Paser - Kalimantan

49. Suku Bali - Bali

50. Suku Loloan - Bali

51. Suku Sasak - Nusa Tenggara Barat

52. Suku Bima - Nusa Tenggara Barat

53. Suku Sumbawa - Nusa Tenggara Barat

54. Suku Boti - Nusa Tenggara Timur

55. Suku Bunak - Nusa Tenggara Timur

56. Suku Manggarai - Nusa Tenggara Timur

57. Suku Sika - Nusa Tenggara Timur

58. Suku Sumba - Nusa Tenggara Timur

59. Suku Rote - Nusa Tenggara Timur

60. Suku Ngada - Nusa Tenggara Timur

61. Suku Flores - Nusa Tenggara Timur

62. Suku Ende - Nusa Tenggara Timur

63. Suku Gorontalo - Sulawesi Utara

64. Suku Kaidipang - Sulawesi Utara

65. Suku Minahasa - Sulawesi Utara

66. Suku Mongondow - Sulawesi Utara

67. Suku Sangir - Sulawesi Utara

68. Suku Bungku - Sulawesi Tengah

69. Suku Balesang - Sulawesi Tengah

70. Suku Balantak - Sulawesi Tengah

71. Suku Wakatobi - Sulawesi Tenggara

72. Suku Buton - Sulawesi

73. Suku Tolaki - Sulawesi

74. Suku Mandar - Sulawesi

75. Suku Luwu - Sulawesi

76. Suku Makassar - Sulawesi

77. Suku Bugis - Sulawesi

78. Suku Toraja - Sulawesi

79. Suku Bajo - Sulawesi

80. Suku Alune - Maluku

81. Suku Ambon - Maluku

82. Suku Aru - Maluku

83. Suku Buru - Maluku

84. Suku Fordata - Maluku

85. Suku Mamale - Maluku

86. Suku Nuaulu - Maluku

87. Suku Morotai - Maluku

88. Suku Halmahera - Maluku

89. Suku Wemale - Maluku

90. Suku Wai Apu - Maluku

91. Suku Ternate - Maluku

92. Suku Tidore - Maluku

93. Suku Seram - Maluku

94. Suku Sawai - Maluku

95. Suku Aero - Papua

96. Suku Asaro - Papua

97. Suku Kalam - Papua

98. Suku Huli - Papua

99. Suku Goroka - Papua

100. Suku Yali - Papua

101. Suku Korowai - Papua

102. Suku Dani - Papua

103. Suku Bauzi - Papua

104. Suku Amungme - Papua

105. Suku Asmat - Papua

106. Suku Muyu - Papua

Sumber: Salamadian

Ayo Berlatih

Pasangkan antara pulau dengan suku bangsa yang tepat dengan menarik garis.


Ayo Berdiskusi

Selain keberagaman suku bangsa, Indonesia juga dianugerahi keberagaman agama. Saat ini ada 6 agama yang diakui oleh pemerintah untuk dianut oleh masyarakat, yakni Islam, Kristen, Katholik, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Adapun Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbesar di Indonesia. Coba diskusikan dengan temanmu, daerah-daerah persebaran agama di Indonesia.

Wah, beragam sekali ya penduduk Indonesia. Untuk mengetahui keberagaman kondisi penduduk Indonesia bisa kamu mulai dengan mengamati lingkungan tempat tinggalmu.

Kamu dapat mengetahuinya dengan melakukan wawancara dengan orang tua, perangkat RT dan RW, Kepala Desa, ataupun tokoh masyarakat.

Lakukan wawancara dengan kelompok belajarmu.

Sebelum memulai wawancara lakukan dulu berbagai persiapan di antaranya:

1. tentukan tempat dan waktu wawancara,
2. tentukan korespondennya,
3. tentukan tugas masing-masing anggota,
4. siapkan peralatan, dan
5. susunlah pertanyaan-pertanyaan dengan baik.

Tema wawancara:

Wilayah Tempat Tinggalku adalah Indonesia Kecil

Hal yang menjadi perhatian:

a. Agama penduduk

b. Suku penduduk

c. Tingkat ekonomi penduduk

d. Tingkat pendidikan penduduk

Beni ingin sekali menjadi anak yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Namun, Beni bingung ingin memulainya dari mana. Karena lingkungan tempat tinggalnya sangat beragam, baik dari sosial, budaya, agama, suku, profesi, maupun sumber daya alamnya. Walaupun demikian semua warga hidup dengan rukun. Mereka saling membantu, terutama dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan umum. Kepedulian mereka juga sangat tinggi apabila ada salah satu warga yang sedang mengalami kesusahan, seperti saat ada orang yang sakit, ada orang meninggal, dan lain-lain.

Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Kerukunan umat beragama merupakan bentuk hubungan antar-manusia yang damai berkat adanya toleransi beragama. Toleransi beragama adalah suatu sikap saling mengerti dan menghargai tanpa adanya sikap membeda-bedakan dan mengecilkan umat agama lain.

Kerukunan umat beragama sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan hidup. seperti yang telah kita ketahui bahwa Indonesia memiliki keragaman yang begitu banyak, salah satunya adalah agama. Meskipun mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam, namun ada beberapa agama lain yang juga dianut, yakni Buddha, Hindu, Kristen, Katholik, dan Konghucu. Setiap agama tentunya memiliki aturan masing-masing dalam menjalankan ajaran agamanya. Namun, perbedaan ini bukanlah alasan menjadi pemecah belah, namun justru menjadi pemersatu dan memperkaya nilai-nilai dalam masyarakat. Sebagai satu saudara dalam tanah air yang sama, kita harus menjagakerukunan umat beragama agar bangsa dan negara kita tetap menjadi satu kesatuan yang utuh.

Tri Kerukunan Umat Beragama merupakan program yang dicanangkan pemerintah untuk menciptakan kehidupan beragama damai dan rukun. Program ini menghendaki adanya kerukunan antarumat beragama dalam satu agama (intern umat beragama), kerukunan antara umat beragamayang satu dengan agama lain, dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah munculnya konflik dalam kehidupan beragama.

Tri Kerukunan Umat Beragama bertujuan agar masyarakat Indonesia bisa hidup dalam kebersamaan, meskipun banyak perbedaan. Program ini harus diwujudkan agar tidak terjadi pengekangan dan pengurangan hak-hak dalam menjalankan ajaran agama, seperti dalam pendirian rumah ibadah, pelaksanaan ibadah dan hari besar keagamaan, serta penyiaran agama.

Tri Kerukunan Umat Beragama dimulai dengan kerukunan antar-umat beragama dalam satu agama. Perbedaan pandangan dalam satu agama dapat memicu terjadinya konflik dalam agama itu sendiri. Oleh karena itu pandangan-pandangan ini harus diupayakan agar tidak saling merasa bahwa pandangannya adalah yang paling benar.

Tri Kerukunan Umat Beragama selanjutnya adalah kerukunan antarumat beragama yang memiliki pengertian kehidupan yang rukunantar masyarakat meskipun berbeda agama dan keyakinan. Dalam hal ini tidak terjadi sikap saling curiga serta selalu memperhatikan agama masing-masing. Selain itu juga tidak saling bebas agama kepada orang lain.

 Tri Kerukunan Umat Beragama yang terakhir adalah kerukunan antarumat beragama dengan pemerintah mengandung pengertian bahwa tiap-tiap umat beragama dapat bekerja sama dan baik dengan pemerintah dalam menjaga kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam hal ini para tokoh agama dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam mencari solusi yang baik tanpa merugikan pihak manapun.

Disarikan dari: www.fauzanazima.wordpress.com

Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf bacaan di atas.

Menjaga kerukunan beragama merupakan perilaku yang baik yang harus dilakukan oleh siapa pun. Hal tersebut juga mencerminkan penerapan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila Pancasila, terutama Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

Nilai Luhur Pancasila

Setiap sila dalam Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang berbeda satu sama lain. Sekarang bersama dengan temanmu

Berikut ini adalah nilai-nilai luhur setiap sila dalam Pancasila.

SILA I Ketuhanan Yang Maha Esa Bebas mememeluk agama dan menjalankan ibadah, rajin beribadah, tidak memaksakan agama kepada orang lain, menghormati orang lain yang sedang beribadah dan merayakan hari besar agamanya.

SILA II Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Berteman tanpa membeda-bedakan latar belakangnya, tidak berpihak sebelah dalam menyelesaikan masalah, menjenguk orang yang sakit, membantu orang lain yang kesusahan.

SILA III Persatuan Indonesia Gotong royong, kerja kelompok, mempelajari kebudayaan dari daerah lain, mencintai kebudayaan asli daerahnya sendiri, mencintai produk-produk buatan dalam negeri.

SILA IV Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Pemilu, musyawarah untuk mufakat, pemilihan kepala desa, menghargai pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak dan pendapat kepada orang lain, melaksanakan keputusan bersama secara ikhlas dan bertanggung jawab.  

SILA V Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Memiliki kedudukan yang sama di muka hukum, melaksanakan pembangunan dan menikmati hasil-hasil pembangunan nasional secara bertanggung jawab

Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, maka dari itu perilaku dan sikap masyarakatnya haruslah mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Meskipun demikian, sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari perilaku orang-orang sekitar kita yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Berikut beberapa contoh perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Lingkungan Perilaku yang Tidak Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila

Sekolah Memilih teman hanya yang kaya sajaTidak mau meminjamkan peralatan sekolah kepada teman. MenyontekBerkelahiTidak mau mengikuti upacara benderaMengejek teman

Rumah Tidak melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanyaTidak mau berbagi makanan dengan anggota keluarga yang lainBermalas-malasanMembantah orang tuaMemaksakan kehendak kepada anggota keluargaBerbohong

Masyarakat  Tidak mau menjenguk tetangganya yang sakitMelarang orang lain melakukan peribadahan sesuai dengan agamanyaMinum-minuman keras dan berjudiTidak mau mengikuti kegiatan kerja bakti, ronda, dan rapat lingkunganSuka pamer kekayaanMencuriMenganiaya temanMelakukan kekerasan

Banyak faktor yang membuat bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar yang bisa disandingkan dengan bangsa-bangsa besar lainnya di dunia. Banyak faktor pula yang menjadikan kita semakin bangga menjadi warga negara Indonesia.

Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Nilai-nilai luhur yang hidup di tengah-tengah masyarakat.

2. Wilayahnya yang luas dan berupa kepulauan.

3. Letak geografis dan strategisnya.

4. Besarnya jumlah penduduk.

5. Beragamnya suku, agama, ras, dan golongan.

6. Beragamnya budaya, sosial, dan ekonomi.

Keberragaman yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh luasnya wilayah Indonesia. Wilayah Indonesia berupa kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil baik yang berpenghuni maupun yang tidak berpenghuni. Meskipun demikian, keragaman ini menjadi pemecah justru menjadi pemersatu bangsa dengan berlandaskan Pancasila.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan  mengenai Jawaban  Bacaan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia Kelas 5 Tema 1 Yang terdapat pada Buku Siswa Kelas 5 Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 3. Mintalah pendapat orang tuamu mengenai perilaku-perilaku orang-orang di wilayah tempat tinggalmu. Adakah perilaku mereka yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila?

Posting Komentar untuk " Bacaan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia kelas 5"